Mantan Ketua DPRD Maros itu menegaskan bahwa potensi ekspor dari Maros sangat besar. “Permintaan datang dari berbagai negara, tinggal bagaimana eksportir menjaga mutu dan kualitas,” bebernya.
Negara tujuan ekspor meliputi Amerika Serikat, Eropa, Malaysia, Cina, Korea, Singapura, Vietnam, dan Arab Saudi. Untuk jenis ikan, ekspor didominasi tuna dan kakap merah.
Pemkab Maros juga memberikan bimbingan teknis bagi para pelaku ekspor.
“Kami jelaskan kebutuhan negara-negara pengimpor punya standar yang tinggi, sehingga mutu dan kualitas bisa dipenuhi. Salah satu negara yang punya standar tinggi adalah Amerika,” pungkasnya.
Terpisah, Plt Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Maros, Muhisal mengatakan, terdapat 34 Unit Pengolahan Ikan (UPI) ekspor di Kabupaten Maros, terdiri dari 20 UPI ikan dan 14 UPI rumput laut.
“Saat ini komoditas perikanan dan rumput laut Maros menyumbang 40 sampai 50 persen dari kebutuhan UPI,” katanya.
Ke depannya, Muhisal mengaku menargetkan peningkatan kapasitas ekspor daerah hingga Rp 75 miliar. (*)
Edr/Rep : Bhr
