Marosnews.com – Perusahaan telekomunikasi digital Indosat Ooredo melakukan peluncuran layanan komersial 5G, di Hotel Sheraton by Four Points, Jumat kemarin (19/11/2021).
Layanan ini hadir untuk membangkitkan kembali sektor ekonomi lokal, khususnya sektor pertanian, perdagangan, dan pariwisata.
Peresmian dihadiri oleh Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Bahlil Lahadalia, Plt Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman, dan CEO Huawei Indonesia, Jacky Chen.
Plt Gubernur Sulsel, Andi Sudirman Sulaiman, pada kesempatan ini mencoba menikmati layanan 5G Indosat Ooredo dengan berwisata virtual ke Pulau Samalona menggunakan kacamata virtual reality yang dihadirkan oleh salah satu perusahaan start-up.
“Ini seolah-olah kita berwisata ke pulau. Ini juga cocok untuk promosi pariwisata,” kata Andi Sudirman.
Ia menyampaikan rasa bangganya melihat teknologi 5G akhirnya sampai di Makassar. Ia percaya teknologi 5G ini akan meningkatkan produktivitas warga Makassar dan membantu meningkatkan ekonomi lokal.
“Indosat Ooredo meluncurkan layanan 5G sangat tepat di Makassar,” kata Andi Sudirman.
Andi Sudirman menilai layanan 5G menjadi instrumen penting yang bisa mendorong percepatan pelayanan dan peningkatan usaha.
“Hadirnya layanan ini juga akan mendukung percepatan investasi. Untuk investasi Sulsel dengan segala pendukungnya kuat. Seperti transportasi, energi dan potensi wilayah,: ujarnya.
Sedangkan, Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Bahlil Lahadalia, mengapresiasi komitmen Indosat Ooredoo dalam menyediakan layanan komersial 5G di Makassar sebagai pusat perdagangan Indonesia Timur.
Dia menilai dukungan teknologi 5G memberikan ketersediaan infrastruktur komunikasi yang penting bagi investor. Tentunya ini juga menceminkan pemerataan pembangunan di wilayah timur Indonesia yang telah menuju Smart City dan Industri 4.0.
“Kami berharap teknologi 5.0 Ini dapat dimanfaatkan secara efektif untuk mendorong inovasi di berbagai sektor,seperti meningkatkan ekspor, menciptakan lapangan kerja, dan memungkinkan pemulihan yang cepat,” terang Bahlil.
“Pada gilirannya, perbaikan ini akan meletakkan dasar bagi pertumbuhan ekonomi yang kuat dan ekonomi digital di tahun-tahun mendatang,” pungkasnya.