MN, Maros – Rombongan pengantar jenazah berulah dengan melakukan penyerangan saat melintas di jalan poros Makassar – Maros, Rabu siang (17/06/2020). Aksi ini juga menyebabkan satu toko bangunan ikut diserang saat kejadian.

Kejadian bermula saat iringan pengantar jenazah melintas di jalan poros Makassar – Maros. Saat di lokasi kejadian, tepatnya di Lingkungan Ballu – ballu, Kelurahan Taroada, Kecamatan Turikale, sebuah mobil pikap melintas karena hendak masuk ke toko bangunan. Saat setengah badan mobil masih di jalan, tiba – tiba datang iringan pengantar jenazah dari arah Makassar.

Merasa dihalangi oleh mobil pikap yang setengah badanya masih di jalan itu, iringan pengantar jenazah lantas melakukan penyerangan. Mereka mengejar sopir mobil pikap hingga masuk ke toko bangunan dan melemparinya dengan batu.

“Kejadiannya saat mobil pikap mau masuk ke toko ambil barang. Sebagian belakang mobil masih di badan jalan, terus tiba-tiba datang pengantar jenazah. Merasa dihalangi makanya langsung menyerang ini pengantar jenazah, ” sebut salah seorang karyawan toko, Pipit saat memberikan keterangan kepada Marosnews.com.

“Jadi mereka (pengantar jenazah) ada sekitar 30 an orang kalau tidak salah. Menyerang, melempar sampai masuk ke toko, kejar sopir mobil pikap” sebut Pipit menambahkan.

Akibat insiden ini, beberapa barang milik toko hingga mobil rusak terkena lemparan batu. Kejadian ini sendiri telah dilaporkan pemilik toko ke pihak berwajib (Polisi).

Sementara itu, terkait kejadian tersebut, Kabag Ops Polres, Kompol Muh Jufri mengatakan bahwa aksi penyerangan dipicu karena iringan pengantar jenazah merasa dihalangi oleh mobil pikap saat melintas mau masuk ke toko bangunan.

“Jadi mereka itu (pengantar jenazah)  merasa dihalangi karena sebagian badan mobil masih di jalan. Makanya terjadi penyerangan, ” sebut Muh Jufri.

Untuk pelaku sendiri kata Muh Jufri,  belum diketahui, karena saat kejadian banyak orang. ” Saat kejadian kan banyak orang, jadi pelaku belum kita tahu,” ungkapnya.

Saat insiden penyerangan ini, sempat terjadi penghadangan di lokasi kejadian. Warga siaga di lokasi menanti kembalinya iringan pengantar jenazah untuk melakukan serangan balasan.

Namun kepolisian mengantisipasi hal tersebut dengan mengarahkan rombongan pengantar jenazah ke Polres Maros saat mereka akan kembali ke Makassar. (BR)