Selain itu, diharapjan juga kedepannya kopi Mallawa sudah mulai dikonsumsi oleh warkop-warkop yang ada di Maros.
“OPD-OPD juga diupayakan menyajikan kopi Mallawa. Jika ada tamu, mereka menyajikan kopi tersebut. Bukan lagi menyajikan minuman kemasan,” pungkasnya.
Sebagai informasi, Wakil Bupati Maros dalam beberapa waktu belakangan memang memberi perhatian lebih pada komoditas tersebut. Dia bolak-balik ke Mallawa. Dia juga mendorong anggaran Rp 1 miliar dan lahan 150 hektare untuk pengembangan kopi Mallawa ini.
Halaman