Camba, Marosnews.com – Pengerjaan pelebaran ruas Jalan Poros Maros-Bone di Kecamatan Camba Kabupaten Maros disoal pengguna jalan karena minimnya rambu peringatan yang terpasang.
Pengguna jalan menilai minimnya rambu peringatan seringkali membuat mereka terjebak kemacetan saat memasuki wilayah hutan karaenta.
“Minimnya rambu yang terpasang sangat merugikan kami sebagai pengguna jalan, karena saat memasuki hutan karaenta seringkali terjebak macet. Menurut saya ini tidak sesuai SOP, seharusnya setiap pekerjaan jalan itu terpasang rambu yang memadai agar kami tahu jika ada penutupan jalan” kata Ruslan, salah seorang pengguna saat diwawancari di lokasi.
“Kadang-kadang kami harus mengeluarkan biaya lebih karena harus memutar arah lagi mencari jalan alternatif saat terjebak di sini (hutan karaenta),” tambahnya.
Sementara salah satu pelaksana dari PT Lambo Ulina, Iwan saat di konfirmasi Marosnews.com terkait hal itu tidak menampik hal tersebut. Dia menyebut saat ini pihaknya tengah melakukan penambahan personel untuk mengatur dan menempatkan rambu sesuai peruntukan.
“Ada banyak titik penanganan, makanya agak lambat, tapi bukannya kami diabaikan. Saat ini kami mengupayakan penambahan personel untuk mengatur dan menempatkan rambu sesuai peruntukannya,” ujar Iwan.

Dikonfirmasi terpisah, Yahya Jamadu sebagai pelaksana Keselamatan Kesehatan Kerja (K3) dalam pengerjaan proyek reservasi jalan poros Maros-Bone itu mengaku pihaknya telah memasang stiker sebagai rambu berupa police line di pinggir jalan.