Sementara Kepala SMAN 4 Bantimurung, Abdul Asis, saat dikonfirmasi terkait hal di atas membantah.

“Tidak benar. Itu bukan study tour atau rekreasi, tetapi kegiatan belajar dan meneliti. Ini studi lapangan praktikum Biologi yang dilaksanakan PPLH Puntundo Kabupaten Takalar,” akunya kepada marosnews.com.

Asis menjelaskan bahwa rincian biaya yang dibebankan terinci dengan jelas dalam surat persetujuan orang tua/wali siswa.

“Siswa yang tidak berangkat tidak dikenakan biaya. Karena memang tidak ada paksaan untuk studi lapangan ini. Kalaupun ada orang tua siswa yang mengatakan ikut tidak ikut harus membayar, ini mungkin informasi dari anaknya,”katanya.

“Kalaupun siswa tidak mengikuti studi lapangan, pihak sekolah tetap mengupayakan penelitian dalam bentuk lain bagi yang tidak berangkat. Kita telah sampaikan ke orang tua siswa bahwa yang tidak berangkat ada solusi lain,” ujarnya menambahkan.

LSM Sarankan Study Tour Dihapus

Pengurus LSM KIPFA RI, Abdul Malik menyarankan dinas terkait agar menghapus kegiatan study tour.

“Saya menyarankan Dinas Pendidikan (Disdik) Provinsi Sulawesi-Selatan dan sekolah, termasuk Disdik Kabupaten Maros, menghapus kegiatan study tour,” ujarnya Malik menyarankan.