Turikale, Marosnews.com – Setelah berpolemik cukup lama, pembangunan eks Pasar Sentral Maros untuk tahap kedua dipastikan berlanjut tahun ini.

Kepala Dinas Koperasi, UMKM dan Perdagangan (Kopumdag) Kabupaten Maros, Towadeng, telah menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) terkait kelanjutan pembangunan pasar tersebut pada Senin (03/07/2023) kemarin.

Penandatanganan MoU dilakukan bersama Direktur LBH Salewangan, James Lambe sebagai perwakilan Persatuan Pedagang Pasar Sentral Maros (P3S).

Dalam MoU tersebut disepakati bahwa Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Maros dalam hal ini Dinas Kopumdag akan melanjutkan pembangunan eks Pasar sentral Maros tahap kedua tahun ini dan akan menyelesaikannya paling lambat akhir tahun 2023.

Sementara untuk pembangunannya sendiri, Kabid Perdagangan Kopumdag Maros, Hamril mengatakan diperkirakan akan dimulai akhir bulan Juli 2023.

“Kalau berdasarkan jadwal tender yang ada, dimulai akhir Juli nanti,” ungkapnya.

Lanjut dijelaskan bahwa, untuk pembangunan tahap dua ini hanya akan mengakomodir sekitar 60 persen kios pedagang. Hal ini dikarenakan keterbatasan anggaran yang dimiliki Pemkab Maros.

“Untuk sisanya seperti pedagang lapak dan pedagang yang berada di sebelah utara Pasar Tradisional Moderen (Tramo), akan disediakan tenda secara gratis oleh pemerintah untuk digunakan sementara sampai pembangunan tahap tiga selesai,”pungkasnya.

Sebelumnya, pada tanggal 7 Juni 2023 Dinas Kopumdag Maros dan LBH Salewangang beserta para pedagang eks Pasar Sentral melakukan pertemuan di Gedung Baruga B.

Dalam pertemuan itu Kadis Kopumdag Maros meminta maaf kepada eks pedagang pasar sentral karena tidak bisa merealisasikan skema pembangunan yang pemerintah janjikan dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) pada 16 Desember 2022 lalu yang difasilitasi Komisi II DPRD Kabupaten Maros. (***)