Turikale, Marosnews.com – Luas lahan pertanian di Kabupaten Maros semakin hari semakin mengecil.

Sekertaris Daerah (Sekda) Maros Andi Davied Syamsuddin mengatakan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Maros melalui Dinas Pertanian saat ini tengah mendorong ditetapkannya lahan pertanian berkelanjutan agar ada perlindungan terhadap lahan-lahan pertanian.

“Berdasarkan data, bahwa luas lahan padi perbandingan 2021 dan 2022 itu menurun,” kata Davied dalam sambutannya saat membuka pelaksanaan Districk Multi Stakeholder Forum (DMSF) di Gedung Baruga A Kantor Bupati Maros, Kecamatan Turikale, Rabu (11/10/2023).

Mantan Kadiskominfo Maros itu juga mengungkapkan bahwa terjadi penurunan produksi pertanian.

“Data dari 2016 ke 2019 produksi pertanian kita ada kecenderungan menurun. Kalau kita tidak membatasi pengalihfungsian lahan dari pertanian dan penggunaan lainnya, bukan tidak mungkin penurunan produksi akan terus terjadi,” ujarnya.

Saat ini kontribusi pertanian dalam PDRB berdasarkan data BPS kata Davied melanjutkan, menempati posisi kedua.

“Pertanian dalam PDRB kita menempati peringkat dua kontribusinya di Maros kalau melihat data BPS tahun 2023. Sementata perkebunan dan perikanan terus mengalami peningkatan dari tahun ke tahun,” jelasnya.