Lafal niat 4 dan 5 diambil dari Kitab I’anatut Thalibin.
6. نَوَيْتُ صَوْمَ الْغَدِ مِنْ هَذِهِ السَّنَةِ عَنْ فَرْضِ رَمَضَانَ
Nawaitu shaumal ghadi min hādzihis sanati ‘an fardhi Ramadhāna
Artinya: Aku berniat puasa esok hari pada tahun ini perihal kewajiban Ramadhan.
Niat nomor 6 ini dikutip dari Kitab Asnal Mathalib. Kemudian dalil yang menjelaskan niat puasa Ramadhan dilakukan pada malam hari adalah sabda Nabi Muhammad saw sebagai berikut:
مَنْ لَمْ يَجْمَعِ الصِّيَامَ قَبْلَ اْلفَجْرِ فَلَا صِيَامَ لَهُ
Artinya: Siapa yang tidak membulatkan niat mengerjakan puasa sebelum waktu fajar, maka ia tidak berpuasa (Hadits Shahih Riwayat Abu Daud, al-Tirmidzi, dan al-Nasa’i: 2293).
Itulah 6 pilihan lafal niat puasa ramadan yang dapat kita baca. Hal ini sebagaimana dilansir dari NU Online. Semoga kita mendapat kemudahan dalam melaksanakan ibadah di bulan suci Ramadhan tahun ini, dan dapat lebih baik dari sebelumnya. (***)