Turikale, Marosnews.com – Bupati Maros Chaidir Syam memimpin Rapat Koordinasi (Rakor) Program Keluarga Harapan (PKH) Bantuan Sosial Integratif Kabupaten Maros bertempat di Gedung Serbaguna Maros, Kecamatan Turikale.
Rakor diikuti Kepala Dinas Sosial Suwardi Sawedi, Camat, Lurah dan Kepala Desa dari 14 Kecamatan se-Kabupaten Maros, Perwakilan BPJS Kesehatan dan Pendamping PKH.
Menurut Koordinato PKH, Sri Marlina, Rakor ini bertujuan untuk menyamakan persepsi dan mencari solusi permasalahan PKH dengan harapan kedepannya dapat mengurangi kemiskinan dan memutus rantai kemiskinan antar generasi di Kabupaten Maros.
“Pada tahun ke-6 PKH, bersama pak bupati yang saat itu menjabat sebagai anggota dewan kita memungut anak putus sekolah untuk disekolahkan, berkat kerjasama dgn pemkab itu continue hingga sekarang menjadi gerakan ayo kuliah,” terangnya Selasa (19/9/2023).
Tercatat tahun ini Mahasiswa yang ikut program ayo kuliah, nantinya bulan November akan wisuda diantaranya 98 mahasiswa UMMAH, 9 Mahasiswa UNHAS, 3 mahasiswa UNM dan 1 orang di Mesir. Ia juga optimis sampai tahun 2024 menciptakan 1 Desa 1 Sarjana.
Kepala Dinas Sosial, Suwardi Sawedi melanjutkan, hal ini sejalan dengan visi misi Kabupaten Maros untuk meningkatkan Kesejahteraan Masyarakat. Namun diperlukan sinergitas dan memadukan langkah seluruh stakeholder untuk menyelesaikan permasalahan selama penyelenggaraan PKH.
“Seperti Universal Health Coverage (UHC) merupakan penjamin kesehatan yang sudah berjalan saat ini, mengalami kendala dikarena kelebihan kuota yang telah disepakati dengan pihak BPJS Kesehatan. Meskipun demikian, Dinsos akan mencari solusi terbaik untuk bersama menangani adanya Gap data DTKS dan BPJS Kesehatan,” ungkapnya.