Dari hal yang saya uraikan di atas, saya berkesimpulan bahwa pemimpin tertinggi partai ini di DPP, benar² sudah tidak menginginkan saya lagi untuk berjuang di Demokrat. Tidak mengizinkan saya lagi
meniti cita² politik ke depan lewat partai ini.

Atas nama cita² saya, saya membutuhkan organisasi di mana saya & cita² saya mengabdi di kancah yang lebih besar, bisa lebih dihargai.

Sulit membayangkan jika harus tetap berada dalam satu organisasi di mana para petingginya di pusat saya pahami sudah tidak menginginkan saya. Terlebih, setelah keputusan penunjukan, tidak ada upaya rekonsiliasi yang terlihat di segala tingkatan. Utamanya di tingkat DPD Demokrat Sulsel. Kenyataan ini semakin menguatkan rasa tidak dibutuhkan lagi. Di sisi ini, izinkan saya menegakkan harga diri. Siri’.

Bapak SBY & Mas AHY yang saya hormati.

Saya melepas baju Demokrat, tapi saya tidak pernah lupa bahwa beberapa momentum terbaik dalam hidup saya, telah saya lalui bersama Demokrat. Saya berterima kasih untuk semua itu.