Sementara Bupati Maros sendiri mengaku siap mendorong penerapan perda ini di wilayahnya dan akan menjadikan Maros sebagai daerah percontohan bagi kabupaten lainnya di Sulsel.
“Kami akan terus mendorong, termasuk bagaimana aksara lontaraq ini kembali dimasukkan dalam kurikulum dan menjadi pembelajaran di sekolah-sekolah,” ungkapnya.
Kegiatan ini dihadiri Ketua DPRD Sulsel Andi Ina Kartika Sari, Bupati Maros Chaidir Syam, Wakil Bupati Maros Suhartina Bohari dan unsur Pimpinan Forkopimda Maros.
Berbagai item kegiatan turut tampilkan dalam kegiatan ini, seperti pameran, berbagai jenis lomba hingga pertunjukan gendang dan kecapi. (***)
Halaman