Sementara Kepala Penerangan Akademi Angkatan Udara Lanud Sultan Hasanuddin, Mayor Sendang Arum Mahardani mengatakan, insiden tersebut diakibatkan kondisi angin yang tidak stabil, sehingga beberapa penerjun tidak dapat mendarat dengan tepat di lokasi pendaratan.

“Parasut salah satu penerjun tidak mengembang sempurna dan kondisi angin yang relatif tidak stabil,” ujarnya.

Meski demikian, Sendang memastikan penerjun tersebut selamat dan dalam kondisi stabil. Hanya saja sang penerjun kata dia, mengalami cedera pada lengan bagian kiri

“Alhamdulillah saat ini semua sudah tertangani, dan mohon doa kepada rekan media agar penerjun lekas pulih,” ungkapnya.

Dalam insiden ini, dua penerjun lainnya mendarat di atap Tribun Lapangan Pallantikang dan satu lagi menabrak papan ucapan HUT Maros di Lapangan Pallantikang. (***)