Turikale, Marosnews.com – Penerjun payung TNI AU yang viral terekam kamera terputar-putar di udara karena parasut tidak mengembang, merupakan gladi persiapan HUT Kabupaten Maros yang ke-64 tahun.

Akibat insiden itu, rencana atraksi terjun payung pun ditiadakan.

Bupati Maros H.A.S. Chaidir Syam mengatakan latihan aksi terjun payung merupakan persembahan Lanud Sultan Hasanuddin dalam rangka memeriahkan HUT ke-64 Maros.

“Itu persembahan Lanud Sultan Hasanuddin. Rencananya akan memberikan pertunjukan terjun payung dan aksi sukhoi. Tapi karena adanya insiden ini, diputuskan terjung payung ditiadakan dan hanya aksi sukhoi saja,” ujar Chaidir Syam.

Lanjut Chaidir menjelaskan dalam latihan tersebut ada 10 prajurit yang melakukan aksi terjun payung, dan tiga orang diantaranya tidak mendarat sempurna.

“Kondisi angin yang tidak stabil, sehingga dari 10 penerjun, ada 3 orang yang tidak mendarat sempurna,” sebutnya.

Dari tiga penerjun yang tidak mendarat sempurna itu, penerjun yang berputar-putar di udara karena parasutnya tidak mengembang, mendarat di tepi jalan Poros Maros – Makassar tepatnya di Lingkungan Tumalia, Kelurahan Adatongeng, Kecamatan Turikale, Maros.