Turikale, MAROSnews.com – Majelis Dzikir dan Sholawat (MDS) Rijalul Ansor Maros menggelar acara tahlilan dan yasinan untuk mengenang wafatnya Almagfullah KH. Chalid Mawardi, seorang tokoh ulama yang dihormati dan dikenal sebagai tokoh Nahdliyin.
Acara ini berlangsung pada Sabtu malam, 27 Juli 2024 di Gedung Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Maros.
“KH. Chalid Mawardi dikenal sebagai sosok ulama Nahdliyyin yang kharismatik. Dia merupakan salah satu dari 13 Muassis (pendiri) Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII),” kata Sekertaris Pimpinan Cabang GP Ansor Maros Arief Koesharyadi dalam sambutannya sebelum acara pembacaan surah yasin digelar.
“Beliau juga merupakan Ketua Pengurus Pusat Gerakan Pemuda Ansor masa khidmat 1980-1985,” tambahnya.
Arief juga mengungkapkan, semasa hidupnya, Allahuyarham KH. Chalid Mawardi banyak memberikan contoh teladan yang baik dalam membimbing kaum muda Nahdlatul Ulama dan berperan aktif dalam berbagai kegiatan sosial dan keagamaan.
Senada dengan hal itu, Ketua MDS Rijalul Ansor Maros, Ismail Marzuki, menyampaikan bahwa acara ini merupakan bentuk penghormatan dan rasa duka yang mendalam atas kehilangan seorang ulama Nahdliyyin.
“KH. Chalid Mawardi adalah guru panutan bagi kita semua kaum muda Nahdliyyin, beliau telah banyak memberikan ilmu dan teladan yang sangat berharga” terang Alumni STAI DDI Maros itu.
Melalui pembacaan tahlil dan yasin ini, kita berharap agar almarhum mendapatkan tempat terbaik di sisi Allah SWT,” ujar Ismail Marzuki.
Acara tersebut dihadiri oleh sahabat-sahabat Ansor Maros dan Sahabat-sahabat dari Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Cabang Maros.
Wafatnya KH. Chalid Mawardi merupakan kehilangan besar bagi Nahdlatul Ulama. Namun, semangat dan ajaran beliau akan terus hidup dan menjadi inspirasi bagi generasi muda NU.
Sebelumnya, Ketua Majelis Pembina Nasional PB PMII, Abdul Muhaimin Iskandar atau Cak Imin, menyampaikan dukacita atas wafatnya salah satu pendiri PMII, KH Chalid Mawardi. Cak Imin menyertakan doa atas kepergian seorang aktivis Nahdlatul Ulama ini.
Cak Imin menilai Kiai Chalid Mawardi adalah sosok teladan bagi seluruh kader PMII. Menurutnya, Kiai Chalid tak sungkan memberi motivasi kepada kader PMII sekalipun di usia senja.
“Teladan kita semua yang terus memberi motivasi, semangat dan bahkan di dalam usia beliau terus hadir dan memberikan motivasi kepada para aktivis PMII,” ujarnya.
KH Chalid Mawardi wafat pada hari Jumat (26/7/2024) dalam usia 87 tahun. Kabar ini tersebar cepat di grup-grup aplikasi perpesanan warga NU. (***)