“Karena bagaimana pun yang memiliki elektabilitas yang tinggi maka potensi besar untuk menjadi lawannya yang tangguh, lawan yang kuat,” tambah Ujang.
Tak hanya menjadi lawan seimbang, Ganjar dan Prabowo juga bisa menjadi lawan yang berat bagi Anies di Pilpres 2024 mendatang. Sebab, Anies, Ganjar dan Prabowo menurut hasil survei saling kejar-mengejar di posisi teratas hasil survei.
“Saat ini tiga besar diperoleh Anies, Ganjar dan Prabowo selalu bolak-balik dari tiga nama itu, jadi kalau kita bicara lawan Anies yang paling berat Ganjar dengan pasangannya dan Prabowo dengan pasangannya,” imbuh Ujang.
Hasil survei Elektabilitas Capres 2024
Lembaga survei Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) mencatat dalam simulasi tiga capres, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mendapat didukung 33,7 persen dari publik. Sementara Anies Baswedan 28,1 persen, dan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto 26,1 persen.
Hasil serupa juga diungkapkan oleh lembaga survei Poltracking Indonesia, yang mana Ganjar Pranowo menjadi kandidat calon presiden dengan elektabilitas tertinggi jika Pilpres dilakukan saat ini.
Tercatat, ada 28,3 persen responden yang memilih Ganjar dalam simulasi 20 nama. Kemudian Anies Baswedan menyusul di urutan kedua dengan elektabilitas sebesar 24,9 persen. Lalu, Menteri Pertahanan Prabowo Subianto didukung oleh 23,1 persen responden.
Sementara, Lembaga survei Charta Politika merilis hasil survei elektabilitas capres 2024. Hasilnya, 31,7 persen responden menyatakan memilih Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, disusul pemilih Anies Baswedan 23,9 persen dan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto 23 persen.