Untuk kelanjutan vaksinasi booster kedua, Yunus mengungkapkan sudah mengajukan permintaan.

“Kita sudah melakukan permintaan sekitar 10.000 dosis vaksinasi Moderna. Semoga bisa secepatnya, supaya nakes kita bisa segera mendapatkan booster kedua,” sebutnya.

Untuk vaksinasi booster pertama di Maros persentasenya baru sekitar 17.02 persen atau sekitar 44.022 orang dari 339.440 total sasaran vaksinasi.

Masih minimnya capaian vaksinasi booster pertama tersebut disebabkan kurangnya masyarakat yang mau ikut booster.

“Minat masyarakat untuk vaksin booster pertama sangat sedikit. Padahal kita sudah sediakan vaksin di 14 puskesmas. Semua jenis vaksin ada, kecuali Moderna,” pungkasnya.