Bantimurung, Marosnews.com – Ramadani Bin Muhammad Amin (24), warga Desa Tukamasea, Kecamatan Bantimurung, Kabupaten Maros ikut menjadi korban penyerangan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua saat melakukan penambangan emas di Yohukimo Papua.

Tiga hari hari pencarian pasca penyerangan, keberadaan Ramadani belum diketahui hingga saat ini. Adapun dalam peristiwa penyerangan KKB ini, dari 20 orang rombongan bersama Ramadani, 11 orang dinyatakan selamat, 7 meninggal dunia dan 2 orang lainnya termasuk Ramdani belum ditemukan.

Salah seorang saksi mata yang selamat, Renaldi (28), saat bercerita kepada keluarga Ramadani lewat sambungan telepon mengatakan, saat KKB melakukan penyerangan dirinya sempat memohon kepada agar tidak dilakukan penembakan.

“Saya sempat memohon kepada KKB agar tidak melakukan penembakan, tapi mereka tetap lakukan. Beberapa orang yang ditembak meninggal” kata Renaldi kepada keluarga Ramadani, Rabu (18/10/2023).

“Sementara Ramadani itu dalam keadaan bersujud di depan KKB,” tambahnya.

Renaldi mengaku yang berhasil selamat dalam insiden ini terjadi saat  KKB melakukan penembakan.

“Saat penembakan, beberapa diantara kami langsung melarikan diri,” ujarnya.

11 orang yang selamat dalam penyerangan ini telah dievakuasi ke Distrik Dekai.

“Tim gabungan satgas Damai Cartenz berhasil mengevakuasi 11 warga yang selamat,  termasuk juga mengevakuasi 7 orang yang meninggal,” terang Renaldi.

Irawati, kakak Ramadani saat di temui di rumahnya berharap agar adiknya yang belum diketahui keberadaannya hingga saat ini, ditemukan dalam keadaan selamat agar dapat berkumpul kembali bersama keluarga.

Terpisah, Kapolsek Bantimurung AKP Makmur dan Camat Bantimurung Muhammad Aris setelah mengetahui adanya warga di wilayahnya yang menjadi korban penyerangan langsung mendatangi rumah Ramadani dan menemui keluarganya.

Di rumah keluarga korban, Kapolsek dan Camat melakukan doa bersama untuk keselamatan Ramadani.

“Kami juga berharap kepada seluruh keluarga agar tetap tenang dan bersabar, semoga Ramadani ditemukan selamat. Jangan terprovokasi sehingga menimbulkan situasi yang tidak kondusif,” tutur Kapolsek. (***)