“Sehingga hasil uji ini dipotret dan dijadikan acuan dalam pemetaan jabatan nantinya. Peserta tidak perlu tegang, rileks saja, cukup mengerjakan dengan fokus dan mandiri. Kalau tidak mandiri nanti potret kompetensinya tidak akan sesuai dengan bakatnya,” tuturnya.
Sementara itu Bupati Maros H.A.S. Chaidir Syam mengatakan, uji kompetensi ini merupakan pemenuhan sistem merit untuk memastikan jabatan di pemerintahan diduduki oleh ASN yang profesional.
“Isi tesnya tidak akan jauh berbeda dengan simulasi dan apa yang dihadapi sehari-hari. Jadi, cukup kerjakan tanpa melihat jawaban dari yang lain,” imbuhnya.
Alumni Ilmu Pemerintahan Unhas itu mengatakan penempatan ASN akan sesuai dengan kompetensi yang dimilikinya.
“Ini akan membantu posisi yang sesuai dengan talenta dan bakat para ASN kita,” ucapnya.
Mantan Ketua DPRD Kabupaten Maros itu juga mengingatkan pihaknya telah menerbitkan Maros Nomor 94 tentang manajemen talenta dilingkup Pemerintah Kabupaten Maros.