Turikale, Marosnews.com – Komisi V DPR RI melakukan kunjungan kerja (kunker) spesifik di Kabupaten Maros, Kamis (02/02/2022). Dalam kunjungannya ini, Komisi V membahas sejumlah persoalan, khususnya terkait banjir Maros.
Dalam kesempatan ini, Bupati Maros H.A.S Chaidir Syam saat menerima rombongan Komisi V DPRI di Ruang Rapat Bupati, memaparkan tentang kondisi Maros saat cuaca ekstrem.
Chaidir Syam menjelaskan saat cuaca ekstrem baru-baru ini, hampir semua kecamatan di Kabupaten Maros (14 kecamatan) tergenang banjir.
Selain itu, dia juga menjelaskan secara spesifik beberapa kecamatan yang rawan terjadi banjir. Diantaranya Kecamatan Bontoa, Maros Baru, Lau, Marusu, Turikale, Moncongloe, Simbang dan Bantimurung.
Sementara Kepala Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional Sulawesi Selatan (BBPJN Sulsel), Reiza Setiawan, saat menanggapi persoalan banjir Maros menjelaskan, banjir terjadi karena ketidakmampuan sungai Maros menampung debit air saat cuaca ekstrem dengan intensitas curah hujan tinggi.
“Permasalahan di Maros adalah banjir di daerah pertanian, pemukiman dan juga perkotaan akibat ketidakmampuan badan sungai dalam menampung debit air. Selain itu juga disebabkan karena intensitas hujan yang sangat tinggi,” urainya.
Sementara untuk persoalan banjir yang menggenangi ruas jalan poros di beberapa titik, khususnya di depan Grand Mall Maros, Reiza mengungkapkan disebabkan karena permasalahan drainase.