Acara tersebut dihadiri oleh sahabat-sahabat Ansor Maros dan Sahabat-sahabat dari Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Cabang Maros.
Wafatnya KH. Chalid Mawardi merupakan kehilangan besar bagi Nahdlatul Ulama. Namun, semangat dan ajaran beliau akan terus hidup dan menjadi inspirasi bagi generasi muda NU.
Sebelumnya, Ketua Majelis Pembina Nasional PB PMII, Abdul Muhaimin Iskandar atau Cak Imin, menyampaikan dukacita atas wafatnya salah satu pendiri PMII, KH Chalid Mawardi. Cak Imin menyertakan doa atas kepergian seorang aktivis Nahdlatul Ulama ini.
Cak Imin menilai Kiai Chalid Mawardi adalah sosok teladan bagi seluruh kader PMII. Menurutnya, Kiai Chalid tak sungkan memberi motivasi kepada kader PMII sekalipun di usia senja.
“Teladan kita semua yang terus memberi motivasi, semangat dan bahkan di dalam usia beliau terus hadir dan memberikan motivasi kepada para aktivis PMII,” ujarnya.
KH Chalid Mawardi wafat pada hari Jumat (26/7/2024) dalam usia 87 tahun. Kabar ini tersebar cepat di grup-grup aplikasi perpesanan warga NU. (***)