Turikale, MAROSnews.com – Bawaslu Kabupaten Maros memberikan total 208 saran perbaikan kepada KPU Maros. Dari jumlah tersebut, 207 saran disampaikan secara lisan, sementara satu saran lainnya diberikan secara tertulis.

Anggota Bawaslu Maros, Saiyed Mahmuddin Assaqqaf, mengatakan saran perbaikan ini bertujuan untuk meningkatkan akurasi data pemilih dan meminimalisir kesalahan dalam tahapan pemilu.

“Kami terus memberikan saran perbaikan kepada KPU Maros, baik secara lisan maupun tertulis, untuk memastikan tidak ada pemilih yang terlewatkan dalam proses coklit,” ujar Saiyed Mahmuddin Assaqqaf.

Meski KPU Maros menyatakan bahwa proses coklit telah rampung 100%, Bawaslu tetap berkomitmen memberikan saran dan kritik untuk perbaikan.

“Kami akan terus memberikan masukan kepada KPU jika masih ada warga yang belum tercoklit. Hal ini penting untuk memastikan tidak ada pemilih yang kehilangan hak pilihnya,” tambah Mahmuddin, yang juga menjabat sebagai Koordinator Divisi Hukum, Pencegahan dan Humas.

Pada hari terakhir masa coklit, Bawaslu Maros memperkuat pengawasan di tingkat bawah dengan merangkul semua elemen masyarakat untuk berpartisipasi aktif. Bawaslu juga mengimbau masyarakat untuk melaporkan segera jika menemukan pemilih yang belum tercoklit kepada posko kawal hak pilih, agar informasi tersebut dapat diteruskan kepada Panitia Pemungutan Suara (PPS) untuk ditindaklanjuti.

“Bawaslu Maros menegaskan komitmennya untuk terus mengawasi dan memberikan saran perbaikan demi menjamin hak pilih setiap warga. Kolaborasi antara masyarakat dan penyelenggara pemilu sangat penting untuk menjaga integritas dan keakuratan data pemilih,” tutup Mahmuddin. (***)