Ia juga menjelaskan saat ini pemerintah daerah telah mengupayakan hadirnya perpustakaan-perpustakaan mini di setiap ruang publik seperti di kafe-kafe, kantor, dan di ruang-ruang tunggu pelayanan.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, Andi Patiroi mengungkapkan, pendampingan penulisan buku bagi guru akan berlangsung 23 Februari hingga 31 Maret 2023.
“Para pesertanya merupakan guru pada tingkat PAUD, SD, dan SMP. Totalnya berjumlah 50 guru yang ikut workshop penulisan,” sebutnya.
“Sebagai pengembang kompetensi berkelanjutan dalam tayangan cermin profesional guru. Guru akan didampingi dalam menghasilkan buku yang dapat diaplikasikan ke siswa,” sebutnya lagi.
Andi Patiroi juga menjelaskan ada perbedaan pendampingan penulisan pendampingan buku tahun ini dibandingkan tahuh lalu.
“Bedanya untuk pendampingan tahun ini, peserta tidak hanya melahirkan karya dalam bentuk Buku. Tetapi pendamping Penulis juga akan mempersembahkan karya tentang Geopark (Fakta dan Rahasianya),” bebernya.
“Dari sini semoga siswa kita akan lebih senang membaca. Lebih bisa memahami Geopark dan lebih cinta dengan lingkungan,” pungkasnya. (***)