Marosnews.com – Bupati Maros HAS Chaidir Syam menandatangani memorandum Of Understanding (MoU) Tentara Manunggal Masuk Desa (TMMD) Ke-112  bersama Komandan Kodim (Dandim) 1422 Maros Letkol Inf. Budi Rahman di kantor Bupati Maros, Senin 23/8/2021.

Chaidir Syam mengatakan, kegiatan TMMD  ke-112 ini akan  didukung  Pemerintah sepenuhnya dan akan mengintruksikan kepada perangkat daerah dan pihak-pihak yang terkait untuk dapat menyukseskan kegiatan tersebut.

“Selalu bekerjasama dan berkoordinasi untuk kelancaran program ini, Kami juga menghimbau seluruh komponen masyarakat turut bersinergi,” tutur mantan Ketua DPRD tersebut.

Pada TMMD ke 112 ini, kegiatan yang dilaksanakan yaitu pembangunan dan peningkatan jalan Desa Tompobulu, pembangunan Masjid dan gorong-gorong Desa Tompobulu Kecamatan Tompobulu Kabupaten Maros.

“Ini akan membuka akses jalan, akan mempersingkat waktu tempuh warga dalam melakukan aktivitas sehari-hari,” ujar Chaidir.

Sementara itu, Dandim 1422 Maros Letkol Inf Budi Rahman mengatakan, kegiatan TMMD akan berlangsung selama satu bulan, pengerjaannya akan diimulai tanggal 15 September 2021, dan akan berakhir pada tanggal  14 Oktober 2021 mendatang.

“Program yang akan dikerjakan diantaranya jalan Desa, Pembangunan Masjid dan rehab Masjid serta perintisan jalan yang terdapat di dua Desa,” ungkapnya.

Baca juga : Buka Workshop PKH, Bupati Maros Harap Rantai Kemiskinan Bisa Diputus

Perintis jalan yang akan berlangsung ini akan dilakukan di dua Desa yakni di Desa Bontomanurung dan Desa Bontomatinggi, Pihaknya sangat berharap untuk senantiasa dapat bersinergi dengan Pemda Maros.

“Kami berharap sinergitas dan suport dari Pemda agar program dapat diselesaikan dengan baik sesuai waktunya,” imbuhnya.

Budi menambahkan, program TMMD ini memilih daerah yang jauh dan belum tersentuh pembangunan secara utuh, Perintisan jalan ini nantinya akan menghubungkan dua desa. “Pembangunan rintisan jalan sepanjang 2 km lebih akan menghubungkan desa Bontomanai dan Bontomanurung,” jelasnya.

Budi menambahkan,  disana masih ada masyarakat yang terisolir karena tidak adanya akses jalan yang memadai, kalau pun ada hanya jalan setapak yang dilewati oleh motor trail.

Selain pembangunan rintisan jalan, akan dilakukan pembangunan masjid desa dan pembangunan MCK di Desa Bontomanai serta rehab ringan masjid dan MCK di Bontomanurung.