Bantimurung, MAROSnews.com – Menteri Kebudayaan (Menbud) RI, Fadli Zon, meresmikan Leang – Leang Archaeological Park dan Pusat Informasi Leang Leang, serta Virtual Reality di Pusat Informasi Leang-leang.
Peresmian tersebut dilakukan Fadli saat melakukan kunjungan di Leang – Leang Kecamatan Bantimurung, Selasa (24/1/2025).
Dalam kunjungannya ini, Fadli juga menyaksikan langsung eksperimental alat batu dan rock art, melakukan dialog dengan komunitas pelestari kebudayaan di wilayah Kabupaten Maros dan Pangkep, serta penanaman pohon endemik.
Mengenai penemuan – penemuan arkeologi di gua – gua wilayah Maros dan Pangkep, Fadli menilai hal tersebut bukan hanya kekayaan nasional, tapi juga dunia.
“Di wilayah Maros dan Pangkep ada tujuh ratus lebih gua dengan lukisan-lukisan purba. Setiap gua ada namanya, sesuai penamaan lokal,” kata Fadli Zon.
“Ini salah satu bukti bahwa Indonesia memiliki peradaban tertua di dunia. Harus makin banyak orang Indonesia datang ke tempat ini,” sambungnya.
Kawasan karst yang indah dengan suasana yang luar biasa, menurut Fadli, bisa menjadi destinasi budaya dan wisata. Melalui Rumah Informasi di objek wisata ini, maka akan semakin banyak publikasi hingga ke seluruh dunia. Tentunya, dengan kerjasama pemerintah provinsi dan kabupaten serta kalangan perguruan tinggi, demikian juga dengan komunitas.
“Leang-leang ini destinasi wisata kelas dunia. Kalau di Italia ada Pompei, di Yordania ada Petra. Ini jauh lebih tua,” jelasnya.
Fadli Zon mengatakan, pemerintah akan terus melakukan pendataan dan membuka ruang bagi penelitian sebagai bagian perjalanan peradaban manusia.
“Di sini banyak yang bisa dilakukan, apakah bentuknya festival, mungkin mengundang pelukis internasional dari mancanegara. Melihat dan merespon lukisan purba yang ada di sini,” pungkasnya.
Dalam kunjungannya di Leang – Leang Maros, Menbud Fadli turut didampingi Penjabat Gubernur Sulsel Prof Fadjry Djufriy, Bupati Maros Chaidir Syam, Kepala Balai Pelestarian Kebudayaan Wilayah XIX hingga akademisi dari Universitas Hasanuddin. (*)