MN, Maros – Tiga hari sejak diberlakukannya New Normal di Kabupaten Maros, aktifitas perkantoran, warung makan hingga warung kopi (warkop)  perlahan mulai berjalan normal kembali. Berbagai aktifitas masyarakat juga sudah berjalan tampak normal meski kasus pandemi Covid-19 belum sepenuhnya reda.

Salah satu sektor yang mulai hidup kembali di era New Normal, adalah usaha warkop. Dari pantauan Marosnews.com di beberapa warkop di pusat kota Maros, pengunjung sudah terlihat memenuhi warkop, baik dari kalangan Aparatur Sipil Negara (ASN) hingga masyarakat umum.

Meski demikian, omzet warkop sejak New Normal belum sepenuhnya stabil. Menurut salah seorang pemilik warkop, Iful menjelaskan omzet yang ia peroleh sejak New Normal, belum sepenuhnya normal seperti sebelum adanya pandemi Covid-19.

”Adaji pemasukan, tapi tidak seperti biasa. Mau dibilang banyak, tapi tidak juga. Tapi perlahan mulaimi normal sedikit,” terang Iful saat memberikan keterangan kepada Marosnews.com, Rabu (10/6/2020).

Untuk omzet sendiri kata Iful, dalam sehari baru di kisaran Rp 150 ribu – Rp 200 ribu. “Omzet belum seberapa jika dibandingkan sebelum adanya Covid-19,” tambahnya.

Sementara itu,menanggapi New Normal yang mulai diberlakukan di Kabupaten Maros per 8 Juni 2020, pengunjung warkop mengaku merasa lega karena sudah bisa bergerak sedikit.

“Sejak New Normal bisa dibilang sudah lumayan. Sudah bisa meki bergerak sedikit, bisami ke warkop, silaturahmi sama teman-teman dan keluarga. Tapi tetap harus waspada,” ujar Rajaman, salah seorang pengunjung warkop.

Babak baru dengan diberlakukannya New Normal di Kabupaten Maros, kasus positif Covid-19 belum sepenuhnya selesai. Hingga 9 Juni, kasus positif Covid-19 sebanyak 13 orang (masih dirawat) dan 23 orang (menjalani isolasi mandiri). (BR)