Turikale, MAROSnews.com – Bupati Maros Chaidir Syam dan Wakil Bupati (Wabup) Suhartina Bohari berkeliling Kota Maros menggunakan motor listrik, Senin (26/02/2023).
Khusus Hati, sapaan Wabup Suhartina Bohari, dia dibonceng sang suami Kepala Dinas Kominfo Andi Baso Arman saat berkeliling bersama rombongan.
Turut hadir mendampingi Sekertaris Daerah (Sekda) Maros Andi Davied Syamsuddin dan Lurah se-Kabupaten Maros.
Penggunaan motor listrik ini merupakan pengadaan yang dianggarkan oleh Badan Pengelola Keuangan Daerah (BPKD) Kabupaten Maros.
“Pengadaan sepeda motor listrik ini diadakan sebagai upaya mengurangi emisi karbon sesuai anjuran Presiden Joko Widodo,” kata Bupati Maros Chaidir Syam.
“Kita ingin beralih secara bertahap menggunakan kendaraan listrik untuk mendukung upaya mengurangi emisi karbon. Pak presiden juga sudah menganjurkan kalau ini cara yang efektif mengurangi polusi kendaraan,” tambahnya.
Lebih lanjut, mantan Ketua DPRD Maros itu menuturkan, untuk sementara pengadaan motor listrik di lingkup Pemkab Maros diperuntukkan bagi semua lurah.
“Motor listrik ini merupakan kendaraan rental untuk digunakan sebagai kendaraan operasional para lurah. Jadi ini untuk Kendaraan Dinas para Lurah,” jelasnya.
Ketua PMI Maros ini juga menyampaikan rencana semua kendaraan dinas (randis) akan beralih ke kendaraan listrik.
Sementara itu, Kepala BPKD Maros Sam Sophyan, di tempat yang sama menambahkan, bahwa sebagai langkah awal, kendaraan listrik roda dua diberikan kepada 23 Lurah se-Kabupaten Maros.
Selain lurah kata Sam Sophyan melanjutkan, juga pengelola rumah kemasan di Turikale dan Sentra Gula Aren di Kecamatan Tompobulu ikut mendapatkan jatah kendaraan listrik roda dua.
“Untuk pengadaan listrik ini dianggarkan sebesar Rp1 milyar. Ini akan dianggarkan juga untuk semua Puskesmas dan puskesmas pembantu yang di Maros,” terangnya.
Namun perlu diketahui, lanjut Sam Sophyan menjelaskan, bahwa pengadaan kendaraan dinas tersebut bukan pembelian atau belanja modal, melainkan penyediaan dalam bentuk rental seperti kendaraan dinas (randis) lainnya.
“Jadi ini dirental, bukan pembelian. Kendaraan dinas yang ada di Maros saat ini, semuanya menggunakan sistem rental,”ungkapnya. (***)