Turikale, MAROSnews.com – Polres Maros akan menindak tegas personelnya yang tidak netral dan terlibat politik praktis pada pelaksanaan Pilkada Maros 2024.

Kapolres Maros AKBP Douglas Mahendrajaya mengatakan di masa kampanye saat ini, pihaknya tak ingin ada anggota kepolisian dari Polres Maros yang mencederai proses demokrasi di tengah-tengah masyarakat.

“Profesionalitas dan netralitas adalah harga mati dalam penyelenggaraan Pilkada. Jangan sampai ada perbuatan tidak netral yang merugikan institusi Polri,” kata Douglas, Jumat (25/10/2024).

Perbuatan tidak netral kata Douglas melanjutkan, selain merugikan institusi Polri juga akan melukai hati masyarakat.

“Agar hal itu tidak terjadi, kami menyampaikan beberapa larangan yang harus dihindari oleh personel Polres Maros selama tahapan pemilu ini. Termasuk larangan berpose foto dengan kode jari tertentu. Begitu juga memberikan dukungan pada calon,” tuturnya.

“Personel Polri juga tidak boleh ikut berpatisipasi baik sebagai peserta ataupun panitia dalam kegiatan para paslon, baik acara lomba-lomba atau diskusi-diskusi yang digelar para paslon,” lanjutnya.

Tugas Polri hanya pengamanan dan pengawalan setiap tahapan Pilkada agar berjalan dengan tertib, lancar dan aman.

“Tidak menutup kemungkinan ada anggota Polres Maros yang memiliki hubungan emosional dengan para paslon, baik calon bupati maupun calon gubernur,” katanya.