Marosnews.com – Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah meresmikan operasional Kereta Api (KA) Trans Sulawesi untuk rute Maros-Barru sepanjang 80 km.

“Sesuai arahan bapak Presiden bahwa konektivitas antarwilayah di Sulawesi harus ditingkatkan. Puji syukur Bapak Presiden berkenan meresmikan pengoperasian kereta api lintas Maros-Barru,” ujar Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi.

Mengenai progres perkembangan KA Makasssar-Parepare tersebut, Budi Karya Sumadi menjelaskan total jalurnya sepanjang 157,7 km, dengan rincian 142 km-nya merupakan lintas utama dan 15,7 km merupakan siding track yang menghubungkan KA dengan Pelabuhan Garongkong dan Pabrik Semen Tonasa.

“Hingga saat ini, telah terbangun jalur kereta sepanjang 118 km, dimana 90 km-nya yaitu mulai dari Stasiun Maros sampai ke Stasiun Barru sudah siap dioperasikan dengan melintasi 10 stasiun,” urai Menhub.

Lebih lanjut, Menhub mengungkapkan sarana yang akan digunakan pada jalur kereta api ini adalah Kereta Rel Diesel Elektrik (KRDE) buatan dalam negeri dari PT INKA sebanyak 2 (dua) set rangkaian dan mampu menampung 248 orang/rangkaian.

“Kereta ini mampu melaju hingga 90 km per jam, sehingga memangkas waktu tempuh dari Makassar menuju Parepare yang semula 3 jam menjadi 1,5 jam saja. Rencananya, kereta ini akan dioperasikan 8 perjalanan per hari,” jelas Menhub.

Nilai investasi pembangunan proyek KA Makassar-Parepare berjumlah Rp9,28 triliun, yang berasal dari APBN, pembiayaan Kerjasama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU), serta pengadaan tanah oleh Lembaga Manajemen Aset Negara (LMAN) dan APBD.