Makassar, MAROSnews.com – Rektor Universitas Hasanuddin (Unhas) Prof. Jamaluddin Jompa, menyampaikan duka cita yang mendalam atas meninggalnya dua mahasiswa Unhas yang hanyut terbawa arus Sungai Biseang Labboro (Bislab) di Desa Samangki, Kecamatan Simbang, Kabupaten Maros.
Rektor Unhas berharap satu korban lainnya yang masih dalam pencarian hingga Jumat pagi ini segera ditemukan.
Kepala Humas Unhas, Ahmad Bahar, mengatakan awal mula kejadian ini terjadi pada hari Kamis 23 Januari 2025, sekira pukul 16:00 Wita.
Saat itu kata dia, enam orang mahasiswa Program Studi (Prodi) Hubungan Internasional (HI) Unhas tiba di tempat wisata Bislab untuk melakukan survei lokasi untuk kegiatan camping.
“Survei lokasi ini dilakukan atas niat pribadi,” katanya.
Lanjut Ahmad Bahar, setelah mengecek lokasi, mahasiswa tersebut memutuskan untuk langsung kembali, namun jalur yang dilalui untuk masuk sebelumnya telah dialiri aliran air sungai yang deras.
“Karena sudah mulai gelap mereka memutuskan untuk menerobos aliran sungai dengan cara berjalan berbaris dan saling berpegangan,” ujarnya.
“Saat mendekati jembatan penyebrangan, salah seorang dari korban, yang posisi paling depan melompat untuk menggapai tiang pegangan tangga, ternyata dia tidak menggapainya dan terjatuh di arus air yang deras dan hanyut,” lanjutnya.