Marosnews.com – Pembangunan sheet pile di Sungai Maros dinilai Ketua Komisi V DPR RI sudah sangat mendesak untuk mengurai hempasan air masuk ke rumah warga.
Hal tersebut disampaikan Ketua Komisi V DPR RI, Andi Iwan Darmawan Aras, saat melakukan kunjungan kerja (kunker) di Kabupaten Maros pada Kamis 2 Februari 2023.
Kunker Andi Darmawan di Maros itu yakni untuk melihat dampak banjir Maros yang terjadi pada 22-25 Desember Tahun 2022 lalu.
“Perlu adanya pembangunan infrastruktur yang memadai, salah satunya adalah sheet pile agar hempasan air sungai ke permukiman warga bisa berkurang,” kata Andi Darmawan saat mengunjungi sungai Maros bersama Bupati Maros H.A.S. Chaidir Syam.
“Pembangunan sheet pile ini sangat mendesak, sehingga akan diupayakan masuk dalam penganggaran Tahun 2023 akhir,” tambahnya.
Lebih lanjut, Andi Darmawan mengatakan “Jika kita mengajukan proses penganggaran, tentunya kita harus menunggu di Tahun 2024. Tahun ini kita akan mulai mengajukan desain-desain. Namun kami tadi mencoba melakukan percepatan semoga bisa mendapatkan anggaran di sisa lelang Tahun 2023, mengingat hal ini adalah hal yang prioritas dan mendesak,” urainya menjelaskan.
Sementara Kepala Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Pompengan Jeneberang, Djaya Sukarno mengatakan bahwa penanganan banjir di Kabupaten Maros akan dilaksanakan pekerjaan jangka pendek dan jangka panjang.
Untuk pekerjaan jangka pendek, penanganan akan diprioritaskan dengan melengkapi sheet pile di aliran sungai Maros.
“Akan tetapi penanganan banjir di Maros tidak bisa selesai hanya dengan melengkapi sheet pile saja,” katanya saat mendampingi kunker Komisi V DPR RI di Kabupaten Maros, Kamis (2/2/2023).
Sebagai penanganan jangka panjang, Kementerian PUPR akan mengajukan usulan pembuatan grand design pengendalian banjir di Daerah Aliran Sungai (DAS) Maros dari hulu sampai hilir, “Grand Design itu rencananya dengan membangun kolam retensi di hulu sungai, sehingga banjir yang terjadi di hulu bisa kita tahan dulu atau ditampung,” jelas Djaya.
Sementara di bagian tengah aliran sungai akan dibangun tanggul-tanggul berupa sheet pile atau parapet wall dan pada bagian hilir direncanakan normalisasi sampai muara sungai Maros. “Ada sekitar 2,2 km yang menjadi prioritas untuk pembangunan sheet pile, akan tetapi anggarannya belum bisa kami sebutkan atau hitung” tambah Djaya.